Showing posts with label article. Show all posts
Showing posts with label article. Show all posts

Thursday, November 18, 2010

Alpukat Tidak Bikin Gemuk .... Yyyyaaayyyy!!!

submitted by nitafemmilia on 10 November 2010 @ 03:53 pm

Banyak orang menghindari buah alpukat. Padahal rasa alpukat sangat enak apalagi jika dibuat jus dan ditambahkan susu kental baik putih maupun coklat. Namun sejak diketahui bahwa buah ini mengandung kadar lemak yang cukup tinggi, banyak penggemar alpukat mulai mengurangi bahkan menghindari konsumsi terhadap alpukat.

Meskipun banyak mengandung lemak, alpukat justru dapat menurunkan kadar kolesterol, serta mencegah kanker, penyakit jantung, dan gangguan hati. Buah ini juga dapat membuat kulit dan rambut lebih indah serta mampu meningkatkan libido.

Alpukat (Persea Americana Mill) termasuk dalam famili tumbuhan lauraceae. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah (Mexico, Peru, dan Venezuela) dan diperkirakan masuk ke Indonesia awal abad ke-18.

Alpukat dikenal sebagai sumber lemak yang sangat tinggi yaitu ; 14,66 gr per 100 gr. Kandungan lemak alpukat melebih durian yaitu mencapai dua kali lipatnya. Hal ini yang membuat para wanita enggan untuk mengkonsumsinya karena takut gemuk.

Benarkah? Konsumsi alpukat 200 gr per hari terbukti TIDAK meningkatkan berat badan.

Faktanya Alpukat memang memiliki kadar lemak yang cukup tinggi tapi umumnya terdapat dalam bentuk lemak tidak jenuh tunggal (MUFA). Kandungan asam lemak jenuh pada alpukat adalah 2,13 gr / 100 gr sedangkan kadar lemak jenuh tunggalnya adalah 9,8 gr / 100 gr. Konsumsi asam lemak MUFA justru dapat memperbaiki kadar kolesterol dan memproteksi kenisakan arteri (pembuluh darah).

Lemak alpukat juga mengandung asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA) dengan kadar 1,82g/100g daging buah. Manfaat PUFA pada alpukat sama dengan yang ada pada ikan laut. Konsumsi MUFA dan PUFA dalam jumlah yang cukup akan memberikan manfaat kesehatan yang optimal bagi tubuh.

Asam lemak MUFA yang banyak terkandung dalam alpukat adalah asam oleat (seperti asam lemak yang terdapat dalam almond dan minyak zaitun). Asam oleat merupakan asam lemak omega-9 yang dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat), tetapi sebaliknya meningkatkan HDL (kolesterol baik).
Hasil sebuah penelitian, pria yang mengonsumsi alpukat selama tiga bulan berturut-turut akan mengalami penurunan kadar kolesterol LDL sebesar 12 persen. Hal tersebut dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat aterosklerosis.
Penelitian yang dilakukan para kardiolog di Queensland, Australia, menemukan bahwa konsumsi alpukat (1 buah per hari) dapat menggantikan diet rendah lemak untuk menurunkan kolesterol. Penelitian tersebut dilakukan dengan membandingkan wanita yang diberi diet tinggi karbohidrat tetapi rendah lemak dengan wanita lain yang diberi diet tinggi alpukat selama tiga minggu. Alpukat dimakan atau dioleskan pada roti atau biskuit.
Alpukat juga dapat meningkatkan penyerapan senyawa-senyawa karotenoid di usus, seperti betakaroten dan alfakaroten, yang merupakan antioksidan. Jadi, anggapan bahwa alpukat itu harus dihindari bagi orang yang kolesterolnya tinggi atau gemuk tidaklah benar.Alpukat itu sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi tubuh. Jadi, yang harus diperhatikan adalah cara penyajiannya, misalnya hindari penambahan susu kental manis, gula atau sirup, jika Anda mengonsumsi alpukat.
Alpukat justru sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Alpukat mengandung vitamin A, C, dan E, niasin, asam pantotenat, zat besi, kalium, serta protein yang tidak biasanya terdapat dalam buah. Semua zat gizi tersebut berguna bagi keindahan dan kesehatan kulit.

Berbeda dari buah-buahan lain, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit mengandung gula buah, tetapi berlimpah serat selulosa. Faktor ini menjadikan alpukat dianjurkan sebagai bagian dari menu untuk mengendalikan diabetes.

Zat besi dan zat tembaga yang berlimpah membuat alpukat penting dalam pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia gizi. Paduan antara vitamin C, vitamin E, zat besi, dan mangan menjadikan alpukat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Dengan adanya asam folat dan vitamin B, serta vitamin-vitamin lainnya, alpukat ideal untuk merangsang pembentukan jaringan kolagen.

Tenang saja Alpukat nggak bikin gemuk!


diambil dari Goorme

Wednesday, May 5, 2010

Small Office Home Office “Work is An Activity It isn’t place”

I like this article, from here



Ditengah tingkat kehidupan yang cukup stress di perkotaan ada sebuah budaya kerja yang menarik, bekerja dari rumah. Ditengah kondisi kemacetan perjalanan pulang pergi ke tempat kerja, biaya penyediaan kantor dan pemeliharaannya yang cukup mahal maka metoda bekerja dari rumah (small office home office-SOHO) menjadi salah satu alternatif yang dilirik agar tetap bisa produktif. Selain efisiensi dan produktifitas, insentif dari bekerja dari rumah agar para pegawai profesional dapat senantiasa dekat dengan keluarga sambil tetap berprestasi dalam karir profesionalnya.

Untuk para pelaku bisnis, entrepreneur ataupun self employee mungkin bukan suatu hal yang sukar jika menetapkan keputusan untuk melakukan pekerjaan dari rumah, karena mereka dapat mengendalikan sepenuhnya pekerjaan. Lain halnya untuk para pegawai professional disebuah perusahaan, umumnya sebuah perusahaan menetapkan para pegawainya untuk datang setiap hari kerja ke kantor. Dan terkadang pada kondisi tertentu stress diperjalanan, stress di kantor dapat mereduksi tingkat produktifitas kerja para pegawainya.

Ada suatu ungkapan yang menarik dari sebuah blog yang dimiliki (sekarang mantan) Managing Director Cisco Indonesia; “Work is an activity it isn’t a place”. Sangat menarik sebuah aktifitas pekerjaan sebetulnya sebuah kegiatan yang tidak dibatasi oleh tempat.

Dan ternyata dinegara-negara maju konsep Small Office Home Office (SOHO) banyak diterapkan termasuk dikalangan perusahaan-perusahaan. Mereka membuat system yang memungkinkan para pegawainya tidak selalu harus “ngantor” setiap hari, tanpa menghilangkan produktifitas serta mengurangi kualitas pekerjaan. Dan dibeberapa tempat di Indonesia atau diperusahaan-perusahaan tertentu, model bekerja seperti ini sudah diadopsi untuk diaplikasikan.

Dengan adanya teknologi informasi yang sekarang sudah sangat handal, serta menggunakan Web 2.0 sebetulnya hal tersebut sudah bisa dilakukan. Pekerjaan dapat dikolaborasikan melalui e-mail, blog, Wiki bahkan bisa menggunakan situs jejaring social (perusahaan-perusahaan tertentu membuat situs jejaring social internal mereka sendiri). Untuk berkomunikasi langsung antar karyawan dan manajemen dapat melalui telepon, VoIP, Instant Messaging, Telepresence, Teleconfrence.

Untuk bisa mengoptimalkan bekerja dari rumah atau tempat lainnya yang bukan kantor, maka ada hal-hal tertentu yang perlu disiapkan dan ditekankan. Bekerja dari rumah bukan artinya bersantai ria dan berleha-leha tapi lebih merupakan kebebasan untuk mengambil tanggung jawab terhadap profesi.

Sebagian faktor-faktor yang dapat mendukung keberhasilan bekerja dengan Small Office Home Office :
Punya motivasi yang kuat dan target yang jelas.
1.Menyediakan infrastruktur teknologi dan telekomunikasi yang memadai
2. Menyediakan software pendukung, baik untuk komunikasi, conference sampai pelayanan terhadap pelanggan.Menyediakan IT Support yang tetap terjaga dan handal.
3.Merancang kebijakan aturan lingkungan kerja di rumah (work @home policy) yang jelas, benar dan konsisten.
4.Menerapkan disiplin jam kerja (business hour).
5. Menjalankan periode transisi untuk membangun kenyamanan dalam bekerja
6. Melaksanakan executive meeting setiap pagi melalui conference call.
7.Menyediakan morning report harian termasuk karyawan non-eksekutif.
8. Melakukan review harian terhadap kondisi infrastruktur teknologi.
9. Menjalankan mekanisme control untuk menjaga kualitas produk/ layanan kepada pelanggan.
(Dikutip dari Majalah SWA edisi 25, 2009)

Dari sisi pelaku bekerja dari rumah juga memerlukan semangat, antusias, tanggung jawab dan disiplin yang tinggi karena mereka pada dasarnya sedang melakukan pekerjaan secara professional. Seminimal mungkin hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan dapat diantispasi sebelumnya. Ada tips-tips dari yang sudah melakukan pekerjaan dari rumah :

Usahakan memiliki tempat bekerja yang khusus di rumah sehingga tidak terlalu terganggu oleh aktifitas para penghuni rumah lainnya.

Sosialisasikan kondisi bekerja di rumah dengan para anggota keluarga lainnya (suami, istri, anak).
Menyediakan perangkat kerja yang mendukung (kecuali jika sudah disediakan kantor) mencakup : telepon, komputer, jaringan internet, keperluan arsip dokumen sifatnya kondisional sesuai denga jenis pekerjaan yang dilakukan.

Menetapkan jam kerja yang disiplin serta penuh tanggung jawab (sesuai dengan poin 5 & 6 diatas).
Selain kelebihan dari sisi efisien, kedekatan dengan keluarga para pegawai, bekerja dari rumah juga memiliki kekurangan. Salah satunya yang dirasakan para perusahaan yang menggunakan metode SOHO ini adalah kurangnya interaksi sosial secara langsung diantara para pegawainya. Terasa ada sesuatu yang kurang, karena umumnya di kota-kota besar tempat pekerjaan adalah salah satu tempat untuk berinteraksi sosial secara langsung.

Jalan tengahnya lakukan pertemuan, meeting atau agenda acara yang melibatkan pertemuan secara langsung diantara pegawai dengan periode tertentu sehingga dapat memecah “kekurangan” karena tidak ada interaksi sosial secara langsung.

Konsep melakukan pekerjaan dari rumah bagi para pegawai dan pekerja professional adalah salah satu cara untuk tetap produktif secara efisien dan tetap menyeimbangkan peran dalam keluarga masing-masing. Walaupun mungkin tidak semua jenis pekerjaan bisa dilakukan dengan model seperti ini.

Faktor kedisiplinan, mentalitas kerja, teknologi yang mendukung serta visi dan kebijakan pihak manajemen merupakan factor utama yang akan menentukan keberhasilan metode bekerja di rumah. Karena menurut hemat penulis bekerja dari rumah merupakan salah satu cara agar menyeimbangkan produktifitas pekerjaan secara professional dengan tanggung jawab dalam keluarga.


“Work is An Activity It isn’t place”



Saturday, March 6, 2010

Quit my day job

I am so tired, I have been very busy with my day job ...
I want to sew .... I want to do something that I do really love, I want to quit my day job, I keep reading this ... and I want to be just like them.
Related Posts with Thumbnails