Saya berbicara padanya dimana-mana, memikirkan dia setiap detik .... yang tidak pernah peduli bagaimana saya.
Dia yang meninggalkan bekas dalam. Seperti jejak langkah di pantai. Sejenak saya menunduk untuk menikmati jejak itu dan ketika mengangkat kepala si pemilik jejak sudah tak terlihat. Hanya pasir, angin, langit dan laut.Saya berjuang sekuat tenaga agar air laut tidak mengikis habis jejaknya .... tapi tak berdaya.
Hmmm .... hidup terlalu singkat untuk sibuk dengan ke-tak-berdayaan.
No comments:
Post a Comment